Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2018

Perusahaan Publik dan Label Terbuka

Sadarkah anda bahwa hidup anda saat ini tak bisa begitu saja lepas dari produk dan jasa dari perusahaan-perusahaan terbuka . Mau tak mau, terima saja hal ini. Berpengaruh atau tidak bagi anda, yang pasti anda tetaplah konsumen bagi produk perusahaan-perusahaan yang punya LABEL *.tbk, yang ada saham di BEI. Apa yang dibahas ini? Bagi anda yang sudah familiar dengan dunia pasar modal atau saham, tentu anda paham dengan akhiran *.tbk. Misalnya saja Waskita Karya, tbk., Gudang Garam, tbk., dan sebagainya. Bila anda masih bingung karena masih baru baca di sini, tak perlu risau. Silakan baca penjelasan ala saya berikut ini. Jadi, perusahaan yang telah go public, atau sudah menjual sebagian saham ke publik, maka otomatis menyandang \'gelar\' tbk (terbuka). Maksudnya, semua orang bebas membeli saham perusahaan tersebut sesuai mekanisme yang resmi dari BEI. Mengenai alasan perusahaan-perusahaan mau menjual sahamnya, barangkali saya akan ulas di postingan saya nanti. Disini batasan

Profit Investasi Saham Ratusan Persen Setahun

Mau Profit 510%? Profit Investasi Saham Bisa Ratusan Persen Setahun - Tahun 2017 lalu pertumbuhan saham-saham yang tergabung di LQ45 cukup menarik siapa pun. Pertumbuhannya mengalami kenaikan yang fantastis.  Inilah 5 TERBAIK saham perusahaan-perusahaan yang masuk kategori 45 perusahaan paling liquid di Indonesia di tahun 2017. PT. Barito Pacific Tbk berkode BRPT, saham naik 207%. PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk , BBTN, saham naik 106%. PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk , BBNI, saham naik 76,9%. PT. Sri Rejeki Isman Tbk , SRIL, saham naik 61,7%. PT. United Tractors Tbk , UNTR, saham naik 60,7%. Bila dijumlahkan akan mencapai lebih dari 510%. Alamak….! Kenaikan 5 saham dari perusahaan-perusahaan ini tak bisa dibandingkan dengan deposito. Deposito anda di bank hanya memberi anda sekitar 7% setahun. Jauh lebih kecil daripada kenaikan harga saham diatas, bukan? Padahal anda musti berhadapan dengan inflasi yang siap menggerus nilai uang anda. Mula-Mula

Cara Menghitung DER dan Permasalahannya

Pengertian DER DER atau debt to equity ratio merupakan perhitungan sederhana dan penting bagi para investor saham. Dengan menghitung DER, kita dapat memperoleh gambaran sejauh mana perusahaan menanggung hutangnya. Bagaimana cara menghitung DER? Gunakan rumus dibawah ini : Debt to Equity Ratio (DER) = Total Hutang / Ekuitas Contoh ilustrasi kasus sederhana perhitungan DER Dari Laporan keuangan Q1 PT. AAAA Tbk yang berkode emiten AAAA, diketahui memiliki liability atau kewajiban yang wajib dibayar atau sering diistilahkan hutang sebanyak Rp 100 miliar. Ekuitas tercatat ada Rp 300 miliar. Berapakah Debt to Equity Ratio atau DER PT. AAAA Tbk? Gampang sekali menghitungnya. Liability dan ekuitasnya sudah diketahui, yaitu: Total liability = Rp 100 miliar Total ekuitas = Rp 300 miliar Debt to Equity Ratio (DER) = Total liability : Total Ekuitas Debt to Equity Ratio (DER) = Rp 100 miliar : Rp 300 miliar Debt to Equity Ratio (DER) = 0.33 kali Jadi Rasi

Siapa Saja Bisa Buka Rekening Saham

Persiapan Membuka Akun Pasar Saham atau Rekening Saham KTP/KITAS/Passport Ingin beli saham? Wajib punya akun rekening efek BEI atau IDX (Indonesian Exchange) . Syarat yang perlu kita siapkan untuk membuka rekening efek atau rekening saham cukup mudah. Kita cukup punya KTP. KTP merupakan syarat utama bagi kita yang ingin membuka rekening saham . Sementara warga Negara asing yang ingin membuka akun pasar saham di Indonesia wajib menggunakan  KITAS atau Passport sebagai pengganti KTP. Dokumen ini difotokopi sesuai kebutuhan. NPWP Selain KTP (warga Negara Indonesia) atau KITAS / Passport (warga Negara asing), persyaratan berikutnya adalah NPWP. NPWP pun menjadi syarat wajib saat pembukaan rekening efek. Bagi Mahasiswa atau yang belum punya NPWP, kita dapat meminta surat keterangan atau surat pernyataan tidak punya NPWP. NPWP ini juga difotokopi saja seperlunya. Buku Tabungan Berikutnya perlu disiapkan fotokopi Buku Tabungan . Nomor rekening yang tertera di buku tabungan ini,