Sadarkah anda bahwa hidup anda saat ini tak bisa begitu saja lepas dari produk dan jasa dari perusahaan-perusahaan terbuka . Mau tak mau, terima saja hal ini. Berpengaruh atau tidak bagi anda, yang pasti anda tetaplah konsumen bagi produk perusahaan-perusahaan yang punya LABEL *.tbk, yang ada saham di BEI. Apa yang dibahas ini? Bagi anda yang sudah familiar dengan dunia pasar modal atau saham, tentu anda paham dengan akhiran *.tbk. Misalnya saja Waskita Karya, tbk., Gudang Garam, tbk., dan sebagainya. Bila anda masih bingung karena masih baru baca di sini, tak perlu risau. Silakan baca penjelasan ala saya berikut ini. Jadi, perusahaan yang telah go public, atau sudah menjual sebagian saham ke publik, maka otomatis menyandang \'gelar\' tbk (terbuka). Maksudnya, semua orang bebas membeli saham perusahaan tersebut sesuai mekanisme yang resmi dari BEI. Mengenai alasan perusahaan-perusahaan mau menjual sahamnya, barangkali saya akan ulas di postingan saya nanti. Disini batasan...
Target pendapatan Waskita Beton Precast tahun 2018 ini cukup besar, yaitu Rp 9,7 triliyun. Perusahaan yang listing dengan kode saham WSBP ini membidik pertumbuhan pendapatan 36% dibanding tahun 2017 lalu. Tentu ini baik bagi perusahaan maupun para investor.
Perusahaan precast ini mengalami kenaikan harga saham yang cukup menarik di awal-awal tahun 2018 ini.
Sedikit flashback pergerakan harga saham WSBP, pada tanggal 11 Oktober 2017, harganya turun ke dasar terendahnya, 336 per lembar saham. Tapi sejak saat itu, harganya terus naik.
Bahkan pada tanggal 26 Januari 2018, harganya menyentuh 510, harga tertinggi hingga akhir maret 2018 ini. Kenaikan dari 336 ke 510 ini sudah menuai capital gain 174 per lembar saham, atau sekitar 50%! Luar biasa untuk ukuran return saham sekelas Waskita Beton Precast, bukan?
50% tak sampai 1 tahun, boooooo..........!
Maka itu, silakan jawab pertanyaan ini : "Mau investasi saham ini tahun 2018?"
Mari simak beberapa data rangkuman dari beberapa perusahaan berikut:
Dari beberapa emiten diatas, WSBP terlihat cukup mini bila dibandingkan dengan target pencapaian perusahaan lain semisal PTPP dan WIKA. Tapi apabila anda telusuri lebih jauh, dengan target kontrak itu, WSBP berani mematok pendapatan bersih diatas Rp 1 trilyun. Ini mungkin menjadi hal menarik bila anda juga mencari tahu berapa target net profit perusahaan-perusahaan yang lain.
Jadi, apakah Saham Waskita Beton Precast (WSBP) Menarik Untuk Investasi? Sepertinya memang layak mencermati emiten precast yang satu ini.
Perusahaan precast ini mengalami kenaikan harga saham yang cukup menarik di awal-awal tahun 2018 ini.
Sedikit flashback pergerakan harga saham WSBP, pada tanggal 11 Oktober 2017, harganya turun ke dasar terendahnya, 336 per lembar saham. Tapi sejak saat itu, harganya terus naik.
Bahkan pada tanggal 26 Januari 2018, harganya menyentuh 510, harga tertinggi hingga akhir maret 2018 ini. Kenaikan dari 336 ke 510 ini sudah menuai capital gain 174 per lembar saham, atau sekitar 50%! Luar biasa untuk ukuran return saham sekelas Waskita Beton Precast, bukan?
50% tak sampai 1 tahun, boooooo..........!
Maka itu, silakan jawab pertanyaan ini : "Mau investasi saham ini tahun 2018?"
Mari simak beberapa data rangkuman dari beberapa perusahaan berikut:
Komparasi beberapa perusahaan |
Jadi, apakah Saham Waskita Beton Precast (WSBP) Menarik Untuk Investasi? Sepertinya memang layak mencermati emiten precast yang satu ini.
Judi Taruhan Ayam Terpercaya di Agen BOLAVITA!!!
BalasHapusDaftar, main dan raih bonusnya sekarang juga di Agen BOLAVITA, berikut bonus yang disediakan:
• Bonus Welcome Back 200.000
• Bonus 10% New Member
• Bonus 5% Deposit Setiap Hari
• Bonus Cashback 5 - 10%
• Bonus Referral 7+2%
• Bonus Flash Deposit setiap Jumat 10%
Daftar sekarang juga di www.bolavita.ltd
Dengan minimal Deposit Rp 50.000 saja sudah bisa mainkan permainan ini dan dapat bonus yang disediakan juga.
Baca juga :
1. Cara Membuat Akun dan Bermain di Situs S128
2. PROMO PROMO BOLAVITA
Untuk info selanjutnya, bisa hubungi kami VIA:
BBM : BOLAVITA / D8C363CA
Whatsapp : +62812-2222-995
Livechat 24 Jam