Sadarkah anda bahwa hidup anda saat ini tak bisa begitu saja lepas dari produk dan jasa dari perusahaan-perusahaan terbuka . Mau tak mau, terima saja hal ini. Berpengaruh atau tidak bagi anda, yang pasti anda tetaplah konsumen bagi produk perusahaan-perusahaan yang punya LABEL *.tbk, yang ada saham di BEI. Apa yang dibahas ini? Bagi anda yang sudah familiar dengan dunia pasar modal atau saham, tentu anda paham dengan akhiran *.tbk. Misalnya saja Waskita Karya, tbk., Gudang Garam, tbk., dan sebagainya. Bila anda masih bingung karena masih baru baca di sini, tak perlu risau. Silakan baca penjelasan ala saya berikut ini. Jadi, perusahaan yang telah go public, atau sudah menjual sebagian saham ke publik, maka otomatis menyandang \'gelar\' tbk (terbuka). Maksudnya, semua orang bebas membeli saham perusahaan tersebut sesuai mekanisme yang resmi dari BEI. Mengenai alasan perusahaan-perusahaan mau menjual sahamnya, barangkali saya akan ulas di postingan saya nanti. Disini batasan...
Kenapa harus buka akun saham di bursa? Bila ini ditanyakan pada saya, saya akan bilang bahwa saya perlu akses untuk investasi saya. Dari sekian instrumen investasi, saya \\\'jatuh cinta\\\' dengan saham. Faktornya barangkali karena likuiditas, transparansi, kepastian hukum, dan pastinya MUDAH.
Barangkali banyak orang beranggapan berinvestasi itu kudu punya uang milyaran. Oh, tidak. Saya sendiri pernah beberapa kali menemani teman yang mau buka akun. Ternyata deposit awal Rp 3 juta pun bisa. Bahkan saat promosi, saya pernah menyaksikan ada yang hanya Rp 500 ribu. Eits, tunggu dulu. Itu uang untuk siapa? Apakah itu uang untuk membayar biaya ini itu, dst?
TIDAK! Itu ya uang anda sendiri. Uang yang bisa anda pakai beli saham saat akun anda sudah jadi. Lalu apakah perlu biaya untuk membuka akun di pasar modal? Setahu saya, TIDAK. Kalau toh butuh biaya, ada beberapa sekuritas (perusahaan tempat membuka akun SAHAM) yang membebankan biaya materai kepada calon nasabahnya.
Pastikan kantor sekuritas itu punya izin sah dari OJK selaku \\\'wasit\\\' di industri keuangan. Anda bisa cek ke OJK bila ingin memastikan eksiatensinya. Tapi kalau tak mau ribet, ya cek saja di website.
Bila sudah pasti dengan legalitasnya, saya sarankan untuk mencermati kredibilitasnya. Baik sekuritas lokal atau asing, memiliki tingkat kepercayaan yang bertingkat-tingkat di mata nasabah. Sering kali ada kontes untuk menilai prestasi para sekuritas ini.
Biasanya sekuritas yang masuk top 10 transaksi harian yang konsisten, punya prestasi yang kuat dan terpercaya. Atau kalau anda punya semangat nasionalisme yang kuat, bisa mempertimbangkan sekuritas BUMN. Ya, bukan jaminan pelayanannya lebih baik, sih. Sebab kompetisi bisnis disini sangat ketat.
Selain hal-hal umum diatas, saya juga punya pendapat bahwa sebaiknya sekuritas itu harus mampu menyediakan software yang handal. Ini akan memudahkan anda dalam bertransaksi. Apalagi sekarang zamannya smartphone. Kontes software transaksi bursa juga acap kali menjadi ajang unjuk gigi para sekuritas. Namun demikian, juaranya pakai software yang feature-nya mampu mengundang para voter, belum tentu jaminan cocok dengan keinginan anda. Ada baiknya anda mencoba beberapa software dari para sekuritas, baru menentukan mana yang anda suka.
Nah, baru kemudian masuk hal yang sangat krusial. FEE...Ya, benar. Fee yang dipungut dari nasabah oleh sekuritas ini penting dibandingkan. Ada sekuritas yang memungut biaya bulanan sekitar Rp 33 ribu, tapi ada juga yang tidak. Selain fee bulanan, saya juga ingin anda mengetahui fee per transaksi. Jadi fee per transaksi ini umumnya berkisar 0.4%. Wajar bila anda ingin membayar yang murah, asal tidak murahan.
Satu lagi tentang fee per transaksi ini, ada sekuritas yang menerapkan skema pembulatan. Artinya bila per transaksi yang anda lakukan nanti dihitung, fee-nya masih kurang dari batas minimum yang ditetapkan sekuritas (misalnya Rp 10 ribu), maka akan dibulatkan ke batas fee minimum transaksi. Akan jadi besar angka yang anda keluarkan sebagai fee bila nilai transaksi anda dibawah standard fee minimum.
Oia, ada 2 cara transaksi saham. Full online dan menggunakan jasa broker di sekuritas. Bila anda mau belajar, saya anjurkan memilih yang full online. Mungkin tak sampai seminggu anda sudah bisa menguasai tata caranya, termasuk penggunaan softwarenya. Tapi bila anda tak ada waktu atau tak mau ribet, silakan saja pakai jasa broker. Tapi ya ada biayanya.
Barangkali ini sekilas yang bisa saya sampaikan tentang buka akun di bursa. Bila mau detail, saya sangat remondasikan bukunya Ellen May yang judulnya Smart Trader Rich Investor : Baby Step. Disitu seingat saya juga ada daftar nama-nama sekuritas. Daftar nama-nama sekuritas ini juga ada di situs Kontan Online.
Bila sudah menunggu sekitar 2 minggu sejak pembukaan akun SAHAM, maka anda bisa aktivasi. Silakan konsultasikan dengan pihak sekuritas tentang teknisnya seperti apa. Dan, selamat datang di Bursa Efek Indonesia.
Barangkali banyak orang beranggapan berinvestasi itu kudu punya uang milyaran. Oh, tidak. Saya sendiri pernah beberapa kali menemani teman yang mau buka akun. Ternyata deposit awal Rp 3 juta pun bisa. Bahkan saat promosi, saya pernah menyaksikan ada yang hanya Rp 500 ribu. Eits, tunggu dulu. Itu uang untuk siapa? Apakah itu uang untuk membayar biaya ini itu, dst?
TIDAK! Itu ya uang anda sendiri. Uang yang bisa anda pakai beli saham saat akun anda sudah jadi. Lalu apakah perlu biaya untuk membuka akun di pasar modal? Setahu saya, TIDAK. Kalau toh butuh biaya, ada beberapa sekuritas (perusahaan tempat membuka akun SAHAM) yang membebankan biaya materai kepada calon nasabahnya.
MEMILIH SEKURITAS YANG BAIK
Hal terpenting bagi calon nasabah saat memilih sekuritas untuk membuka akun, menurut saya adalah faktor legalitas dan kredibilitas.Pastikan kantor sekuritas itu punya izin sah dari OJK selaku \\\'wasit\\\' di industri keuangan. Anda bisa cek ke OJK bila ingin memastikan eksiatensinya. Tapi kalau tak mau ribet, ya cek saja di website.
Bila sudah pasti dengan legalitasnya, saya sarankan untuk mencermati kredibilitasnya. Baik sekuritas lokal atau asing, memiliki tingkat kepercayaan yang bertingkat-tingkat di mata nasabah. Sering kali ada kontes untuk menilai prestasi para sekuritas ini.
Biasanya sekuritas yang masuk top 10 transaksi harian yang konsisten, punya prestasi yang kuat dan terpercaya. Atau kalau anda punya semangat nasionalisme yang kuat, bisa mempertimbangkan sekuritas BUMN. Ya, bukan jaminan pelayanannya lebih baik, sih. Sebab kompetisi bisnis disini sangat ketat.
Selain hal-hal umum diatas, saya juga punya pendapat bahwa sebaiknya sekuritas itu harus mampu menyediakan software yang handal. Ini akan memudahkan anda dalam bertransaksi. Apalagi sekarang zamannya smartphone. Kontes software transaksi bursa juga acap kali menjadi ajang unjuk gigi para sekuritas. Namun demikian, juaranya pakai software yang feature-nya mampu mengundang para voter, belum tentu jaminan cocok dengan keinginan anda. Ada baiknya anda mencoba beberapa software dari para sekuritas, baru menentukan mana yang anda suka.
Nah, baru kemudian masuk hal yang sangat krusial. FEE...Ya, benar. Fee yang dipungut dari nasabah oleh sekuritas ini penting dibandingkan. Ada sekuritas yang memungut biaya bulanan sekitar Rp 33 ribu, tapi ada juga yang tidak. Selain fee bulanan, saya juga ingin anda mengetahui fee per transaksi. Jadi fee per transaksi ini umumnya berkisar 0.4%. Wajar bila anda ingin membayar yang murah, asal tidak murahan.
Satu lagi tentang fee per transaksi ini, ada sekuritas yang menerapkan skema pembulatan. Artinya bila per transaksi yang anda lakukan nanti dihitung, fee-nya masih kurang dari batas minimum yang ditetapkan sekuritas (misalnya Rp 10 ribu), maka akan dibulatkan ke batas fee minimum transaksi. Akan jadi besar angka yang anda keluarkan sebagai fee bila nilai transaksi anda dibawah standard fee minimum.
Oia, ada 2 cara transaksi saham. Full online dan menggunakan jasa broker di sekuritas. Bila anda mau belajar, saya anjurkan memilih yang full online. Mungkin tak sampai seminggu anda sudah bisa menguasai tata caranya, termasuk penggunaan softwarenya. Tapi bila anda tak ada waktu atau tak mau ribet, silakan saja pakai jasa broker. Tapi ya ada biayanya.
Barangkali ini sekilas yang bisa saya sampaikan tentang buka akun di bursa. Bila mau detail, saya sangat remondasikan bukunya Ellen May yang judulnya Smart Trader Rich Investor : Baby Step. Disitu seingat saya juga ada daftar nama-nama sekuritas. Daftar nama-nama sekuritas ini juga ada di situs Kontan Online.
Bila sudah menunggu sekitar 2 minggu sejak pembukaan akun SAHAM, maka anda bisa aktivasi. Silakan konsultasikan dengan pihak sekuritas tentang teknisnya seperti apa. Dan, selamat datang di Bursa Efek Indonesia.
Komentar
Posting Komentar